Selasa, 31 Desember 2013

Kereta Paling Cepat

Setelah mendapat larangan dari dokternya untuk tidak melakukan perjalanan jauh dengan menggunakan pesawat terbang, Gus Dur kemudian nekat untuk berpergian jauh menggunakan kereta api.

"Anda mau pergi naik kerata api Gus? Memangnya Anda pikir bisa sampai tepat waktu dengan naik kereta api?" ledek si dokter.

"Anda jangan meremehkan, kereta itu cepet banget loh!" jawab mantan Presiden RI ke-4 itu.

"Kereta api mana yang bisa menandingi kecepatan pesawat terbang?" tanya dokter.

Yenni Wahid: Jokowi dan Gus Dur Sangat Mirip

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemberian peci milik Abdurrahman Wahid (Gus Dur) oleh sang istri, Sinta Nuriyah, kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo rupanya bukan sekadar pemberian. Menurut putri almarhum Gus Dur, Yenni Wahid, karakter Jokowi seperti Gus Dur.

Menurut Yenny, Jokowi tidak suka dengan prosedur birokrasi yang berbelit-belit, seperti Gus Dur. Jokowi dianggap terus terang dan langsung ke permasalahan. Blusukan ke kampung-kampung, kata Yenni, merupakan bukti yang paling nyata.

Cara Gus Dur Lindungi Petani

INILAH.COM, Kediri - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD menyebut Presiden RI ke-3 Abdurrahman Wahid satu-satunya presiden yang melindungi kaum petani. Gus Dur tegas menolak impor cengkeh.
"Gus Dur itu melindungi petani. Saat saya diajak ke Manado, pada krisis moneter tahun 2007 lalu, petani di Sulawesi makmur, karena harga cengkeh Rp 84 ribu per kilogram (kg). Karena Gusdur melarang impor terhadap cengkeh," ungkap Mahfud MD saat berada di Kediri.

Prabowo: Gus Dur berdedikasi besar terhadap demokrasi

Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto, mengatakan sosok almarhum Presiden Indonesia keempat Abdurrahman Wahid yang akrab disapa Gus Dur itu memiliki dedikasi besar terhadap penegakan demokrasi.

"Sejak muda beliau mempunyai dedikasi besar terhadap demokrasi. Saya kenal Gus Dur semenjak saya masih muda, hingga sekarang sudah setengah baya ini," kata Subianto, kala menyampaikan testimoninya dalam Haul Keempat Gus Dur, di Pondok Pesantren Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu malam.

Sosok Gus Dur di Mata Kapolri Sutarman

Sejumlah orang penting hadir dalam kegiatan Haul Gus Dur ke-4 yang diselenggarakan di kediaman Presiden ke-4 RI (alm) Abdurrahman Wahid di Ciganjur, Jakarta, Sabtu (28/12/2013). Salah satu tamu penting tersebut yakni Kapolri Jenderal Pol Sutarman.

Sutarman merupakan ajudan Gus Dur ketika masih menjabat sebagai presiden dahulu. Orang nomor satu di korps Bhayangkara ini mengaku mendapatkan banyak pelajaran selama menjadi ajudannya. Salah satu hal yang tak dapat dilupakan Sutarman adalah acapkali Gus Dur mengawali pidatonya. Sutarman mengatakan, Gus Dur tak pernah mengucapkan kalimat 'mari kita panjatkan puji dan syukur'. 

Gus Mus: Islamnya Gus Dur, Islam Cinta

Yogyakarta, NU Online
Bagi Wakil Rais Aam PBNU KH A Musthofa Bisri yang kerap disapa Gus Mus, Islamnya Gus Dur adalah Islam yang sarat dengan cinta. Karena Gus Dur menyadari semua manusia di dunia sebagai saudara. Semua manusia adalah anak-cucu Nabi Adam.

“Gus Dur tidak penah membenci maupun mengucilkan sebuah golongan atau komunitas. Karena, Gus Dur melihat mereka sebagai manusia, bukan sebagai orang kafir,” kata Gus Mus pada acara hau ke-4 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di Yogyakarta, Senin (16/12).

Visi, Misi & Strategi Ansor Kab Malang 2013-2017

Agar Tidak Mudah Sakit

Sakit dan sehat merupakan dua kata yang dapat menggambarkan kondisi tubuh anda sekarang ini. Disaat kondisi cuaca yang tidak menentu, maka secara otomatis daya tahan tubuh seseorang bekerja sangat keras untuk menjaga kesehatan tubuh kita. Bagi mereka yang memiliki badan yang fit dan bugar, maka tidak akan mudah terserang penyakit. Namun, tidak sedikit dari kita yang dengan cepatnya jatuh sakit dan terbaring dikamar tidur. Lalu, adakah tips terampuh agar tidak mudah sakit atau terserang penyakit…???

Sahabat, tips kesehatan. Berbagai tips yang terbilang mudah dapat kita terapkan untuk melindungi tubuh dari berbagai kuman, virus dan bakteri yang menyerang tubuh anda. Jangan membiasakan diri terlalu cepat memutuskan meminum atau mengkonsumsi berbagai obat-obatan yang berbahan dasar kimia. Ini dikarenakan, berbagai tips termudah dapat dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari, agar mempunyai badan yang selalu sehat. 

Senin, 30 Desember 2013

Sukses malah stres

Kemarin saya diskusi untuk membuat sebuah rencana pengembangan usaha dengan dua orang dirut yang memmpunyai usaha yang berbeda, kebetulan teman saya tersebut salah satunya adalah Dirut sebuah perusahaan IT yang cukup bonafide di Malang. Saya bilang ke teman tersebut supaya diskusinya tidak terkesan formal maka kita ke warung aja, kemudian dia usul makan mie jogja pak Karso di dekat BRI kawi. Setelah kita pesan, kita memulai obrolan, tapi tampaknya dia ogah-ogahan, wajahnya agak kusut, meski performanya masih muda, OK n gaul dengan balutan baju santai jack nicklaus dan celana levis asli. Kita bertiga akhirnya diam sebentar sambil menunggu pesanan mie spesial, setelah pesanan datang mulailah kita berbincang-bincang.

Senyum

Bahasa mimik manusia, kalau kita amat-amati memang unik, kalau kita susah, kadang sulit ditutupi wajah kita terlihat murung meski berusaha tertawa seriang mungkin, namun kalau kita gembira paling tidak ada rona berseri-seri di wajah kita.

Jalan Terjal Kebenaran

Tadi malam saya pergi nglayat (takziah) ke rumah Ibu dari salah seorang kolega di kampus  kami, katanya meninggal dunia umur 83 tahun . Jaraknya sebenarnya tidak jauh dari rumah kami mungkin 15 km, namun daerah yang di tuju belum kami kenal. Kami rombongan dua mobil.

Launching Sekolah Kewirausahaan GP Ansor Kabupaten Malang

Rakercab GP Ansor & Rakorcab Banser Kab Malang


Gerakan Pengecatan 1000 musholla & Santunan Yatim Piatu-Dhuafa'


Humor Gus Dur: Agama Khong Guan

Merdeka.com - Humor ini diceritakan Bunshu Bingky Irawan, anggota presidium Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (MATAKIN). Ditemui merdeka.com di Jombang, dia tersenyum ketika berkisah tentang pengalamannya saat bersama-sama dengan Gus Dur di Jakarta.
Bingky lalu teringat dengan kisah ini. "Ceritanya dulu Gus Dur pergi ke Madura, dapat undangan acara, dan ceramah di depan masyarakat. Saya waktu itu ditinggal sendirian di rumah beliau di Jakarta."
Sepulang dari Madura, Gus Dur bercerita. "Kata beliau, masyarakat Madura sekarang sudah mengakui ada enam agama di Indonesia. Pertama, kata Gus Durkepada orang Madura, adalah agama, Is? orang-orang yang hadir menjawab serempak, lam..!"


Diklatsar 1000 Banser Kabupaten Malang


KH. Abdullah Ubaid: Pendiri Ansor yang Gemar Harley

Sosok ulama yang satu ini digolongkan sebagai salah seorang tokoh pemuda yang mendahului zamannya. Karena selain sebagai mubaligh ia juga dikenal sebagai “pembalap” yang gemar bermotor di jalanan. Hampir setiap perjalanan tugasnya, dia lebih suka mengendarai HD (Harley Davidson), termasuk ketika menghadiri Muktamar NU ke-13 di Menes tahun 1938. Surabaya-Menes yang berjarak ratusan kilometer itu ditempuh dengan bersepeda motor. Di waktu senggang, Abdullah Ubaid suka memainkan gambus kegemarannya. Konon, Bismillaah tawakkalnaa billaah, lagu berirama kasidah itu merupakan ciptaannya.

KH. A. Wachid Hasyim: Nasehat tahun 1951

“Dalam bulan Desember 1951 ini terjadi dua hal yang mengandung arti dalam sekali. Dua kejadian tadi telah lewat begitu saja dengan tidak ada orang yang menghiraukan baik di kalangan rakyat jelata Islam atau dengan terminologi Al-Qur’an : mustadh’afin maupun di kalangan pemimpin-pemimpin Islam yang menurut terminologi Al-Qur’an disebut mustakbirin, atau juga disebut kubara”. 
Kejadian pertama, ialah konferensi Pasundan, dan yang kedua peletakan batu pertama Gedung Universitas Gajah Mada di Yogyakarta. Letak kepentingannya soal tadi tidaklah pada kejadiannya peristiwa-peristiwa itu sendiri, tetapi maksud “dalam : yang tidak tampak”, dan walaupun bagaimana juga ditutupi toh akhirnya kelihatan juga. Zaalika qauluhum biafwaahihim, wamma tukhfi shuduuruhum akbar (At-Taubah: 31).

KH. Hasyim Asy'ari: Wasiat Sang Kyai

Bismillahirrahmanirrahim

Dari yang serendah-rendahnya umat, bahkan orang paling tidak berharga ialah Muhammad Hasyim Asy’ari, semoga Allah swt. mengampuni keturunannya dan seluruh umat muslim. Kepada teman-teman yang mulia dari penduduk tanah Jawa dan sekitarnya, baik ULAMA maupun MASYARAKAT UMUM…
Kepada saudaraku yang mulya kaum Muslimin, demikian juga para ulama dan orang-orang yang masih awam. 
Assalaamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Sesudah saya mengucapkan salam, telah sampai berita kepada saya bahwa saat ini di antara saudara-saudara masih berkobar bara fitnah dan pertikaian.


Baitul Mal Wattamwil ( BMW ) ANSORINDO - Pakisaji, Malang




 


BIOGRAFI SINGKAT GUS DUR

Kiai Haji Abdurrahman Wahid, akrab dipanggil Gus Dur (lahir di JombangJawa Timur7 September 1940 –meninggal di Jakarta30 Desember 2009 pada umur 69 tahun)[1] adalah tokoh Muslim Indonesia dan pemimpin politik yang menjadi Presiden Indonesia yang keempat dari tahun 1999 hingga 2001. Ia menggantikan Presiden B. J. Habibie setelah dipilih oleh MPR hasil Pemilu 1999. Penyelenggaraan pemerintahannya dibantu oleh Kabinet Persatuan Nasional. Masa kepresidenan Abdurrahman Wahid dimulai pada 20 Oktober 1999 dan berakhir pada Sidang Istimewa MPR pada tahun 2001. Tepat 23 Juli 2001, kepemimpinannya digantikan olehMegawati Soekarnoputri setelah mandatnya dicabut oleh MPR. Abdurrahman Wahid adalah mantan ketua umum Tanfidziyah (badan eksekutif) Nahdlatul Ulama dan pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Minggu, 29 Desember 2013

NU STUDIES VIS-À-VIS ISLAMIC STUDIES

Oleh Ahmad Baso1 
Abstrak
Makalah ini memperkenalkan satu terobosan baru dalam pemikiran Islam di Indonesia. NU Studies, demikian terobosan itu disebut, merupakan himpunan tradisi, pencerahan dan kritisisme, yang berakar dalam khazanah kognitif dan praksis mayoritas umat beragama di Nusantara. Sebagai sebuah metodologi, NU Studies adalah perpaduan hibrid antara tradisi Aswaja, praksis kebangsaan dan keindonesiaan, dan kritik Poskolonial.

Sabtu, 28 Desember 2013

Tradisi dan Amaliyah NU

ما راه المسلمون حسنا فهو عند الله حسن (رواه مالك
“ Apa yang dilihat orang Muslim baik, maka hal itu baik di sisi Allah”(HR. Malik)
Sejarah diterimanya kehadiran Islam di Nusantara dengan kondisi keagamaan masyarakat yang menganut paham animisme (Hindu, Budha), tidak bisa dilepaskan dari cara-cara dan model pendekatan dakwah para mubaligh Islam kala itu yang ramah dan bersedia menghargai kearifan budaya dan tradisi lokal. 

KH A. Wahab Hasbullah: Kekuatan NU

Banyak Pemimpin NU di daerah-daerah dan juga di pusat yang tidak yakin akan kekuatan NU, mereka lebih meyakini kekuatan golongan lain. Orang-orang ini terpengaruh oleh bisikan orang yang menghembuskan propaganda agar tidak yakin  akan kekuatan yanag dimilikinya.
Kekuatan NU itu ibarat senjata adalah meriam, betul-betul meriam. Tetapi digoncangkan hati mereka oleh propaganda luar yang menghasut seolah-olah senjata itu bukan meriam, tetapi hanya gelugu alias pohon kelapa sebagai meriam tiruan. Pemimpin NU yang tolol itu tidak akan sadar siasat lawan dalam menjatuhkan NU melalui cara  membuat pemimpin NU ragu-ragu akan kekuatan sendiri.
Jakarta 1950
                                         KH A. Wahab Hasbullah

MARS BANSER

IJINKAN AYAH IJINKAN IBU
RELAKAN KAMI PERGI BERJUANG
DI BAWAH KIBARAN BENDERA NU
MAJULAH AYO MAJU SERANG
SERBU

MARS KADER PENGGERAK NU

Kader penggerak NU tepuk TANGAN  (plok plok plok) 2x
Mari kita lakukan Kader penggerak NU
Bersama-sama kita tepuk tangan (plok plok plok)

MARS “SYUBHANUL WATHAN”

يَا لَلْوَطَنْ يَا لَلْوَطَنْ يَا لَلْوَطَنْ
Aduhai tanah airku, aduhai tanah airku, aduhai tanah airku
حُبُّ الْوَطَنْ مِنَ الْإِيْمَانْ

MARS GERAKAN PEMUDA ANSOR

DARAH DAN NYAWA ,TELAH KUBERIKAN
SYUHADA REBAH, ALLAHU AKBAR
KINI BEBAS RANTAI IKATAN, 
NEGARA JAYA ISLAM YANG BENAR

Cak Hasan: Ketua Cabang GP Ansor Kab Malang

Hasan Abadi, sering dipanggil Cak Hasan, lahir di Malang, 7 Agustus 1975, putra dari seorang Ibu yang bernama Hj.Siti Sholichah mantan pedagang kecil di pasar dan aktif di Muslimat NU ranting maupun anak cabang Wajak, dan (Alm) H. Moh. Tholib Arsyad, yang semasa mudanya pernah aktif di ranting Ansor dan kemudian ranting NU sebelum meninggal di Makkah tahun 1995.
Saat ini tinggal di desa Blayu, Wajak bersama Istri tercinta, Hidayatis Syarifah, dan dikaruniai tiga anak, Nalar Ahmad Pilar Semesta (SEM,5 tahun), Bentang Jagad Muhammad Alvath (BEN, 4 Tahun) dan Srengenge Muhammad Aksana Ramadhan (ENG, 4 Bulan).

Memahami Setting Kelahiran Gerakan Pemuda Ansor

Iftitah
            Gerakan Pemuda Ansor (GP. Ansor) yang kita kenal sekarang mempunyai sejarah panjang dalam kaitannya dengan gerakan maupun pemikirannya. Kebesaran Ansor setidak-tidaknya berhubungan dengan masa lalunya yang sangat erat kaitannya dengan kelahiran Nahdlatul Ulama baik sebagai jamaah maupun sebagai jam’iyyah.

Tetap Idealis & Kaya

Ada pertanyaan yang cukup mengusik yang dilontarkan oleh seorang teman yang baru saja terpilih sebagai ketua ormas tingkat kabupaten. Teman penulis tersebut bilang "Apa bisa kita menjadi kaya tapi tetap idealis, ya?". Penulis agak terhenyak karena pertanyaan tersebut barangkali ada background sejarah yang memang seolah-olah bertolak belakang, ketika semua orang pengen instan sukses tanpa berkeringat dan berpikir.

Langit Kita

Setiap berdoa, biasanya tangan kita tengadah kita hadapkan ke langit, dengan persepsi bahwa ketika menghadap ke langit maka doa-doa yang kita panjatkan lebih afdhol, tetapi apakah memang dulu ketika pertama kali doa diajarkan pada manusia, harus menengadahkan tangan ke langit. Apakah Tuhan itu bersemayam dilangit, bukankah kalau kita pelajari ilmu astronomi, bahwa langit sebenarnya adalah batas vertikal yang bisa kita lihat dari bumi, jadi alam makrokosmos yang maha luas itu adalah keterbatasan kita memandang. 

Banser Turunkan Densus 99



MALANGPOST –  23 Desember 2013
Barisan Ansor Serbaguna (Banser) GP Ansor Kabupaten Malang, siap membantu tugas Polri dan TNI dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru 2014. Sedikitnya sekitar 500 anggota Banser diterjunkan untuk membantu pengamanan, mulai 23 Desember kemarin sampai 1 Januari 2014. Kepastian keterlibatan anggota Banser dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru itu, seperti yang disampaikan Komandan Banser Kabupetan Malang, Ali Murtadlo. Kepada Malang Post saat dikonfirmasi, mengatakan bahwa Banser siap ikut mengamankan wilayah Kabupaten Malang bersama jajaran Kepolisian dan TNI.

Gudang Penyimpanan Pasir Besi Malang Berada di 2 Kecamatan




Malang (beritajatim.com) - Aktifitas penambangan pasir besi di Kabupaten Malang nampaknya masih terus berlangsung. Ada kesan, penambangan dilakukan dengan cara pelan tapi pasti. Meski keberadaan tambang banyak dikecam sejumlah lembaga dan organisasi massa ditempat ini, pengerukan kekayaan hayati di pesisir Malang Selatan itu, masih tetap dilakukan sampai detik ini.

Dari penelusuran beritajatim.com, Selasa (26/11/2013) siang, hujan deras terus mengguyur kawasan Malang Selatan sejak beberapa hari terakhir. Namun begitu, aktivitas penambangan pasir besi dengan ijin yang diduga abakadabra, seolah tak gentar terhadap berbagai aturan yang harusnya ditaati. "Tetap. Aktivitas penambangan masih terus berjalan. Sehari, ya bisa 15 truk," ujar sumber beritajatim.com yang minta namanya dirahasiakan, Selasa (26/11/2013) siang.

400 Warga Malang Antre Pengobatan Gratis





Malang, NU Online - 03 Desember 2013
Pengobatan gratis yang diselenggarakan GP Ansor kabupaten Malang disambut secara anusias oleh warga di desa Dawuhan Poncokusumo kabupaten Malang, Jawa Timur, Ahad (1/12) pagi. Sedikitnya 400 warga memadati antrean untuk mengambil nomor urut. Gerakan sosial ini dilakukan atas dasar kepedulian PC GP Ansor Malang terhadap warga pelosok yang membutuhkan perawatan dan penanganan kesehatan dasar.


GP Ansor Malang Selenggarakan Muharram Futsal Ansor Cup





Malang, NU Online - 07 November 2013
Dalam tubuh yang sehat tersimpan jiwa yang sehat. Men sana in corpori sano. Pepatah inilah yagn mendorong Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Malang, Jawa Timur, mengadakan lomba futsal menyambut Tahun Baru Hijriyah.

Lomba tersebut digelar di Kecamatan Ngantang, Malang, selama dua hari, 4-5 November 2013, dengan tajuk "Muharram Futsal Ansor Cup". Pertandingan tersebut diikuti tak kurang dari 65 peserta. "Kegiatan futsal ini diikuti oleh ranting-ranting yang ada di Kabupaten Malang, dan yang menjadi panitianya adalah PAC (Pimpinan Anak Cabang) GP Ansor Ngantang," tegas Fauzan, ketua PAC GP Ansor Ngantang.

Mahfud Ajak Ansor Jadi Pelopor Perubahan


Gp-ansor.org, KEPANJEN – Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi RI Prof Dr Moh Mahfud MD, SH, mengharapkan Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Malang menjadi motor gerakan penyadaran para pemuda di daerah. Karena perubahan Negara Indonesia menjadi baik ditentukan oleh idealisme pemuda.

“Kenapa Ansor, karena Ansor ini sudah mempunyai jaringan organisasi sampai ke tingkat bawah. Jadi bisa langsung ke masyarakat, bahwa negara sekarang ini terancam bangkrut karena sudah tercipta korporasi korupsi,” kata Mahfud saat menghadiri pelantikan Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Kabupaten Malang, di Aula KH. Moh Said STAI Raden Rahmad Kepanjen,  yang dihadiri sekitar 700 undangan, Minggu (13/10/2013).


Halaqoh Kiai Muda, GP Ansor Malang Angkat Islam Sebagai Rahmat




Malang, NU Online - 26 November 2013
Sejumlah pengurus pesantren menghadiri acara Halaqoh Kiai Muda IV yang diselenggarakan PC GP Ansor Malang di Aula STAI Raden Rahmat Kepanjen Malang, Jawa Timur, Ahad (24/11). Halaqah ini mengangkat tema “Sinergi Menguatkan Islam Rahmatan Lil Alamin”.

Tampak hadir dalam halaqah ini sejumlah tokoh pesantren. Mereka yang hadir antara lain pengasuh Pesantren Assidiqiyah Jakarta KH Noor Iskandar dan pengasuh Pesantren An-Nur Malang Gus Fahrur.

GP Ansor Malang Bentuk 1000 Kader Pelopor Desa




Malang, NU Online - 23 Oktober 2013
Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Malang, Jawa Timur, bertekad memberdayakan anggotanya untuk berperan lebih banyak di tingkat desa. Para kader yang sudah dididik diharapkan mempelopori kemajuan di sejumlah desa.

“Kepeloporan itu tidak hanya pada satu aspek kehidupan saja.Namun, dalam berbagai aspek.Misalnya, dalam keagamaan, sosial, budaya, keamanan dan ketertiban, termasuk juga dalam mengantisipasi serta mengatasi masalah dampak bencana bila terjadi bencana alam,” kata Ketua PC GP Ansor Malang Hasan Abadi, dalam siaran pers, Rabu (23/10).

GP Ansor Malang Gelar Qurban dan Pengobatan Gratis di Daerah Pesisir



Malang, NU Online - 16 Oktober 2013
 
Sebagai bentuk kepedulian, Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu (16/10), menyerahkan hewan qurban berupa 5 ekor kambing ke Kampung Sukorame, Desa Srigonco, Kecamatan Bantur yang berada di pesisir selatan Malang.

"Ansor sengaja memilih kampung Sukorame karena daerah pesisir ini agak tersisih dan relatif tertinggal dibanding daerah lainnya di Kabupaten Malang,” ujar Hasan Abadi, ketua Ansor Kabupaten Malang.

Menteri BUMN Resmikan Sekolah Kewirausahaan GP Ansor Malang





Malang, NU Online - Sabtu, 16 November 2013
 
Sebagai wujud pemberdayaan ekonomi para kader, Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Malang, Jawa Timur, meluncurkan Sekolah Kewirausahaan bekerjasama dengan Fakultas Ekonomi Universitas Islam Malang (Unisma).

Kegiatan yang berlangsung di Aula KH Oesman Mansur Unisma, Jumat (15/11) ini secara resmi dibuka Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI Dahlan Iskan.Ketua PC GP Ansor Malang Hasan Abadi mengakui kader GP Ansor mempunyai latar belakang yang cukup beragam.

Jumat, 27 Desember 2013

Komandan Perang Nahdatul Ulama' - PART 01


Kontribusi Nahdlatul Ulama dalam membebaskan bumi pertiwi dari penjajahan, tidak dapat ditanggalkan begitu saja dari alur sejarah kemerdekaan Indonesia. Hizbullah menjadi salah satu motor penggerak para pejuang kala itu. Dari pergolakan perjuangan inilah muncul nama-nama besar para komandan perang NU yang patut kita teladani bersama.


1. KH ZAINUL ARIFIN

Postur tubuhnya yang tegap, gagah dan berparas tampan menguatkan profil dirinya sebagai seorang pejuang sejati. Pria kelahiran Barus, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara pada tahun 1909 ini memang identik dengan Hizbullah. Tampuk kepemimpinan organisasi ini juga pernah dijabatnya sejak awal Januari 1945. Sebagai seorang komandan dirinya selalu memberikan contoh yang baik kepada para bawahannya.
Geliat perjuangannya memang tidak terekam jelas dalam sejarah. Namun, dengan diangkatnya Kiai Zainul sebagai Komandan Hizbullah menandakan dirinya berperan besar dalam pergulatan perjuangan NU melawan penjajah. Pria yang masih keturunan dari Raja Barus (Sutan Ramali Pohan bin Sutan Sahi Alain) ini juga telah banyak terkontribusi baik bagi NU maupun negara. Jabatan sebagai Wakil Perdana Menteri dalam Kabinet Kerja III (1962-1963) menjadi satu komitmen khusus kesetiaannya kepada negara. Di akhir hayatnya (2 Maret 1963) ia tercatat sebagai Pahlawan Nasional dan penyandang penghargaan Mahaputera dari pemerintah. 


2. KH. MASJKUR


Lahir di Singosari, Malang, 1315 H/30 Desember 1900 M. Masa mudanya banyak ia habiskan untuk merantau dari pesantren ke pesantren. Pengembaraannya dimulai dari Pesantren Bungkuk di Singosari, berlanjut ke Pondok Sono, Siwalanpanji, Tebuireng hingga berguru kepada Syaikhona Cholil Bangkalan.
Di masa-masa perjuangan revolusi pembebasan atas penjajahan, Kiai Masjkur aktif turut berjuang sebagai seorang pejuang. Tak ayal jabatan sebagai Ketua Markas Tertinggi Sabilillah (1945-1947) diamanahkan kepada dirinya. Dan di masa Mr Amir Syarifuddin ia ditunjuk secara resmi untuk menjadi anggota Badan Pembela Pertahanan Negara. Banyak perjuangan lain yang ia tunjukkan demi mengabdi pada negara. Bahkan dirinya juga tercatat pernah menjabat sebagai seorang Menteri Agama hingga 4 kabinet. Pada 19 Desember 1992 dirinya harus berpulang ke Rahmatullah. Dan di waktu pemakaman itulah dirinya mendapat penghormatan secara militer, berkat jasa-jasanya yang besar terhadap negara.  


K.H. Abdul Wahab Hasbullah



Kiai Haji Abdul Wahab Hasbullah (lahir di Jombang, 31 Maret 1888 – meninggal 29 Desember 1971 pada umur 83 tahun) adalah seorang ulama pendiri Nahdatul Ulama. KH Abdul Wahab Hasbullah adalah seorang ulama yang berpandangan modern, da’wah beliau dimulai dengan mendirikan media massa atau surat kabar, yaitu harian umum “Soeara Nahdlatul Oelama” atau Soeara NO dan Berita Nahdlatul Ulama.

Rabu, 25 Desember 2013

Ansor dalam Kilasan Sejarah

Kelahiran Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) diwarnai oleh semangat perjuangan, nasionalisme, pembebasan, dan epos kepahlawanan. GP Ansor terlahir dalam suasana keterpaduan antara kepeloporan pemuda pasca-Sumpah Pemuda, semangat kebangsaan, kerakyatan, dan sekaligus spirit keagamaan. Karenanya, kisah Laskar Hizbullah, Barisan Kepanduan Ansor, dan Banser (Barisan Serbaguna) sebagai bentuk perjuangan Ansor nyaris melegenda. Terutama, saat perjuangan fisik melawan penjajahan dan penumpasan G 30 S/PKI, peran Ansor sangat menonjol.

GP Ansor Malang Kuatkan Kepeloporan Kader



Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Malang menggelar Rapat Kerja Cabang dan Rapat Koordinasi Banser di Villa Refa Bungkoh Dau Malang, Sabtu Ahad (16/17) lalu yang diikuti oleh peserta dari 33 PAC Ansor seKabupaten Malang.

Agenda tersebut bertujuan sebagai  langkah awal untuk menyusun Program Kerja Gerakan Pemuda Ansor dan Banser Kabupaten Malang 2013 – 2014 yang juga bertujuan menguatkan kepeloporan kader Ansor.

Kader muda Ansor merupakan kader pelopor, penggerak, pengemban, dan pengaman program-program sosial kemasyarakatan. Bahtiar, Ketua Panitia Pelaksana mengatakan, Raker dan Rakor diharapkan dapat berbuah dan menghasilkan kajian strategis untuk mewujudkan kader muda Ansor  yang memiliki dedikasi dan disiplin tinggi.

“Kader Ansor dan Banser  harus mempunyai ketahanan fisik dan mental yang tangguh sebagai agen perubahan di tataran masyarakat luas, penuh daya juang dan menjunjung tinggi nilai religious sebagai banteng ulama serta dalam mewujudkan cita-cita Bangsa dan negara dan kemaslahatan umat,” ucap Bahtiar.

Di sela acara, Gus Tadlo, Satkorcab Banser Kab. Malang menambahkan, pemuda sejatinya memiliki peran dan fungsi strategis dalam akselerasi pembangunan termasuk pula dalam proses kehidupan berbangsa dan bernegara, dan sebagai aktor dalam pembangunan.

“Gerakan Pemuda Ansor dan Banser harus menumbuhkankembangkan fungsi dan peran guna menjawab segala bentuk permasalahan baik internal maupun eksternal organisasi menuju kebijakan organisasi yang lebih baik dalam mewujudkan kader bangsa yang mempunyai kepribadian muslim, kepemimpinan yang tangguh, loyalitas tinggi, berwawasan organisasi, politik dan sosial serta mempunyai keterampilan dan skill yang cukup,” katanya. (Abdul Basyit/Anam)